BATAM - Akhir-akhir ini kita kembali dibuat mengelus dada. Pasal LGBT
yang kembali heboh menghiasi laman pemberitaan. Dan yang tak kalah
membuat miris adalah Berita LGBT disandingkan dengan kata pelajar.
2 hari yang lalu, seorang pria ditangkap disebuah hotel lantarang
disangka hendak melakukan aksi prostitusi sesama jenis dengan pelanggan.
Dan hasilnya ia digrebek dalam kamar hotel tanpa sehelai benangpun pada
tubuhnya. Dalam surat kabar yang dimuat kemarin (24/10/2018) pria ini
mengaku bahwa targetnya adalah remaja usia pelajar. Pria yang telah
mengaku sebagai Admin FB gay Batam ini menjalankan aksinya dengan
berkedok sebagai terapis.
Hal ini mengundang reaksi kecaman dari berbagai pihak termasuk dari
kalangan dunia pendidik. Salah satunya Kepala Sekolah SDIT dan SMPIT
Asy-Syuuraa kota batam yang juga merupakan Da’I, Ustad Zainal Mutaqin “
Sudah saatnya kita tidak lagi menyepelekan masalah LGBT. Sudah saatnya
semua pihak sadar dan peduli bahwa LGBT merupakan kemaksiatan menular
yang bisa saja mengancam anak-anak kita” Ujar Ustad Zainal Mutaqin.
Dilanjutkannya, beliau juga mengajak semua pihak baik itu internal
sekolah dan maupun eksternal sekolah untuk membentengi sekolah dari
bahaya LGBT “kita harus terbuka dan mencari tahu apakah dalam lingkungan
sekolah ancaman LGBT itu sudah ada atau belum, kita harus terus edukasi
anak-anak kita tentang pengetahuan dan bahaya LGBT ini. Tidak masalah
kita mengorek-ngorek informasi dari anak murid kita. Ini semua demi
kebaikan kita”
“Pihak pemerintah juga harus punya sikap yang tegas pada LGBT, tidak
mengeluarkan statement ambigu seperti merangkul LGBT. Pemerintah harus
tegas pada kamu LGBT yang selalu bersembunyi dibalik payung ham.
Pemerintah juga harus ambil peduli dengan ham (hak asasi manusia) yang
dimiliki anak-anak kita yang diancam oleh LGBT” tegas ustad Zainal.
Pagi ini di Sekolah Islam Terpadu Asy-Syuuraa Kota Batam, Ustad
Zainal memberi tausiah tentang azab kaum sebelumnya yang melakukan
tindak LGBT.
